Posts

Showing posts from November, 2010

ROCKLINGERS : Rock Lintas Generasi - Sabtu 4 Desember 2010 @ Museum VOC Galangan

Image
  Progressive & Classic Rock Indonesia mempersembahkan  ROCKLINGERS   Rock Lintas Generasi Sabtu 4 Desember 2010 pukul 10.00 - 23.00 Museum VOC Galangan. Sunda Kelapa, Jakarta Utara Komunitas Progressive & Classic Rock Indonesia (PROCLARO - khususnya di wilayah Jakarta) bermaksud untuk mengundang para sahabat dan rekan dari berbagai generasi, musik kesukaan, sosial, budaya dan sejarah untuk berkumpul, saling kenal, berbagi ide, ilmu, pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki di acara sederhana ini. Gratis…!!! Acara ROCKLINGERS ini akan diisi oleh Bazaar (musik dan umum), diskusi Film dan Musik, kegiatan mural, grafitti dan live sketching, klinik musik, pameran lukisan dan tentunya konser musik rock dan genre sejenisnya. Pengisi acara: SHARK ON THE MOVE  CHRISTMAS CAMEL MONTECRISTO IMANISSIMO IN MEMORIAM JJL RAPTOR SPOLENK RUMPUT IJO ZI FACTOR Dan beberapa band dari sahabat ProClaro di Jakarta dan luar Jakarta. Silakan bergabung di acara ini  atas nama musik Progressive dan Clas

Makara Menyentil Kekuasaan : Apresiasi dan Telaah Lagu Fabel (oleh: Elvin Hendratha)

Image
Foto diambil dari facebooknya Denny Sakrie Kesewenangan "rezim" Soeharto yang menghimpit kebebasan mahasiswa, membuat personil Makara terus meradang mengadakan perlawanan. Makara mengasah pena, manyebetkan lirik-satire menebas hegemoni kekuasaan jumawa. Ditengah represifnya kekuasaan, Makara melawan belenggu Normalisasi Kehidupan Kampus melalui karya lagu. ”Kebenaran yang akan menang akhirnya”, teriak mereka memompakan perlawanan. Setelah 10 (sepuluh) bulan bergumul di ”Pro-Sound”, Makara Sang juara Festival Rock Indonesia Tahun 1984 melahirkan album perdana dengan bandrol Laron-laron pada Desember 1986. Berisi 10 (sepuluh) lagu : Laron-laron, Rosita, Sangkakala, Legenda Masa Depan, Menanti Berita, Ronta Jiwa, Kala Pertama, Fabel, Polemik, Di dunia angan-angan. Gacoannya Laron-laron. Lagu ke-8 (delapan) Fabel adalah lagu yang sangat indah dari segi musikalisasinya, diluar Sangkakala dan Ronta Jiwa. Pengkisahannya sangat menarik, bercerita tentang arogansi kekuasaan Baginda Ra

Anané (reviewed by Denny Sakrie)

Image
Ada konser musik bertajuk aneh di New London Theater pada 12 Maret 1978, Rock In Opposition (RIO), yang menampilkan lima kelompok musik rock eksperimental Eropa: Henry Cow (Inggris), Samla Mammas Manna (Swedia), Stormy Six (Italia), Univers Zero (Belgia), dan Etron Fou Leloblan (Prancis). Lalu, apa makna oposisi yang mereka gaungkan? Kelima kelompok musik rock menyimpang ini dengan tegas menyatakan sikap beroposisi terhadap industri musik. Mereka ingin berkarya lebih bebas, tanpa terbelenggu kompromi seperti lazimnya musik produk industri. Agak susah mendefinisikan aliran musik yang cenderung eklektik ini. Ada ranah rock progresif, improvisasi jazz, musik rakyat, dan eksperimentasi ekstrem. Tapi, RIO lalu berubah menjadi sebuah gerilya musik, bahkan menjadi subgenre rock progresif. Dua puluh tujuh tahun berselang, genre RIO ini mencuat dari Yogyakarta dalam diri ”Anane”. Grup yang didirikan pada 2003 itu didukung pemusik yang rata-rata pernah mengecap pendidikan musik aka

Quatermass (reviewed by Akman Sinaga)

Image
Sambutan dan apresiasi positif yang diterima oleh Quatermass dari kalangan industri musik pada saat merilis album pertama mereka dan single Black Ship Of The Family yang meraih sukses komersial, ternyata tidak cukup untuk menjadi dasar yang dapat membuat band ini sebagai band yang berusia panjang. Band asal London Inggris ini dibentuk pada September 1969 dengan formasi trio, band ini terdiri dari Peter Robinson keyboards, John Gustafson vocals/bass dan Mick Underwood drums dan ketiganya telah mempunyai jam terbang yang cukup tinggi. Peter Robinson sebelumnya adalah keyboardist bersama Chris Farlowe’s Band, John Gustafson sebelumnya bersama Casey Jones, grup pop Big Tree dan Mercey Beats. Sedangkan Mick Underwood adalah ex drummer The Outlaws dan Episode Six . Pada saat Episode Six disbanded karena ditinggal oleh Gillan yang hijrah ke Deep Purple, minus Roger Glover, personil Episode Six ditambah Alan Shacklock dan vokalis Sheila Carter mengajak John Gustafson da

Warhorse (reviewed by Akman Sinaga)

Image
Faktor utama yang menyebabkan Nick Simper keluar dari DEEP PURPLE Mk I, adalah semakin dominannya Ritchie Blackmore dalam menentukan dan mengendalikan Deep Purple serta masuknya Ian Gillan menggantikan Rod Evans sebagai vokalis baru Deep Purple dengan syarat membawa serta sohibnya Roger Glover, keduanya ex EPISODE SIX. Kondisi ini membuat Nick tidak mungkin lagi untuk bertahan di grup ini. Dengan kata lain, Lord, Ritchie dan Blackmore “menendang” Nick dari Deep Purple. Juli 1969 adalah konser terakhir Nick Simper bersama dengan DEEP PURPLE, dan beberapa minggu setelah itu, tepatnya 30 – 31 Agustus 1969 terlihat Nick Simper bermain di Isle Of Wight Festival bersama dengan MARSHA HUNT AND WHITE TRASH dengan formasi : Nick Simper : bass, Mac Poole : drums, Ged Peck : guitar dan Marsha Hunt : vocal. Hanya sempat beberapa kali mengadakan pertunjukan bersama Marsha Hunt and White Trash, Marsha Hunt menghentikan kegiatan turnya karena saat itu Marsha sedang hamil, menga

Atomic Rooster (reviewed by Akman Sinaga)

Image
Band yang doyan bergonta-ganti formasi ini berawal dari keluarnya Vincent Crane (kibor) dan Carl Palmer (dram) dari grup CRAZY WORLD OF ARTHUR BROWN pada tahun 1969. Pada saat itu Crazy World Of Arthur Brown tengah mengadakan tur Amerika, tepatnya Jumat 13 Juni 1969, mereka kembali ke Inggris.Kebetulan pada tahun tersebut adalah tahun ayam pada kalender Cina, mereka menamakan grupnya dengan nama ATOMIC ROOSTER dan tak lama setelah itu merekrut pemain bas Nick Graham sekaligus sebagai vokalis dan flut. Konser pertama mereka sebagai band pembuka pada pertunjukan DEEP PURPLE di London. Menjelang akhir tahun 1969 Atomic Rooster mendapat kesempatan merekam album pertama mereka di perusahaan rekaman B & C Records (Beat & Commercial) dan akhir Desember 1969 rekaman rampung, serta rilis resmi dilakukan pada Februari 1970 dengan tajuk yang sama Atomic Rooster. Album yang berisi delapan lagu ini dirilis dalam dua versi, yakni versi UK dan versi US. Beberapa minggu setela

Gentle Giant (reviewed by Akman Sinaga)

Image
  Shulman Brothers, Phil, Derek dan Ray sejak masa kecil mereka di Portsmouth England telah belajar memainkan banyak alat musik yang terdapat dirumah mereka. Ayahnya selaku seorang pemain trumpet di band militer , mendorong anak-anaknya untuk mempelajari berbagai alat musik.dan berlatih. Dengan latar belakang seperti itu, Shulman bersaudara bersama dengan Peter O’ Flaherty, Eric Hine dan Tony Ransley membentuk grup yang diberi nama The Howling Wolf , kemudian dirubah menjadi The Road Runners dan terakhir menjelma menjadi SIMON DUPREE & THE BIG SOUND. Pada awalnya grup ini memainkan musik R & B, terpengaruh dengan lagu-lagu Wilson Pickett, Don Covay, Otis Redding dan Bo Diddley. Tahun1966, Simon Dupree & The Big Sound menandatangani kontrak dengan EMI dan menghasilkan beberapa single, tapi tak satupun single mereka menjadi hit. Saat music psychedelic pada tahun 1967 mulai booming, manager dan perusahaan rekeman meminta mereka untuk ikut ber psychedelic

Kin Ping Meh (reviewed by Akman Sinaga)

Image
 Dari sekian banyak group rock yang bermunculan pada era 70 an, muncul satu group yang namanya terasa asing dibandingkan dengan group-group yang sudah ada sebelumnya. Nama tersebut terasa berbau Cina, sehingga relatif cepat menarik perhatian dikalangan penggemar musik rock di Indonesia. Kin Ping Meh adalah nama yang dipilih oleh lima anak muda asal Mannheim Jerman untuk menjadi nama group mereka. Diambil dari novel yang berjudul sama, karangan Wang Schi Tschong, bercerita mengenai saudagar kaya pada abad 16 di daratan Cina yang memiliki 6 orang selir (saingan Henry VIII dong). Kin Ping Meh sendiri dalam bahasa Cina bermakna rangkaian bunga indah yang bersemi di jambangan emas sebagai ungkapan terhadap kecantikan ke enam selir sang saudagar tersebut. Kin Ping Meh dibentuk pada tahun 1970 dengan formasi Kalle Weber (drums), Werner Stephan (lead vocals), Joachim Schafer (guitar, piano, vocals), Fritz Schmitt (organ, piano) dan Torsten Herzog (bass). Memulai konser pe