Kin Ping Meh (reviewed by Akman Sinaga)


 Dari sekian banyak group rock yang bermunculan pada era 70 an, muncul satu group yang namanya terasa asing dibandingkan dengan group-group yang sudah ada sebelumnya. Nama tersebut terasa berbau Cina, sehingga relatif cepat menarik perhatian dikalangan penggemar musik rock di Indonesia.

Kin Ping Meh adalah nama yang dipilih oleh lima anak muda asal Mannheim Jerman untuk menjadi nama group mereka. Diambil dari novel yang berjudul sama, karangan Wang Schi Tschong, bercerita mengenai saudagar kaya pada abad 16 di daratan Cina yang memiliki 6 orang selir (saingan Henry VIII dong). Kin Ping Meh sendiri dalam bahasa Cina bermakna rangkaian bunga indah yang bersemi di jambangan emas sebagai ungkapan terhadap kecantikan ke enam selir sang saudagar tersebut.

Kin Ping Meh dibentuk pada tahun 1970 dengan formasi Kalle Weber (drums), Werner Stephan (lead vocals), Joachim Schafer (guitar, piano, vocals), Fritz Schmitt (organ, piano) dan Torsten Herzog (bass). Memulai konser pertamanya pada September 1970, dan diakhir 1970 terpilih sebagai band pendatang baru terbaik pada kompetisi lokal di Jerman sekaligus mendapat tawaran kontrak dengan Polydor.

Pada Februari 1971 mereka merilis single pertamanya berjudul “ Everything’s My Way” yang berhasil mencapai top 5 di radio-radio lokal. Pada bulan Mei mereka kembali masuk studio untuk merekam single kedua berjudul “Everyday”.

Sebelum merekam album pertama, Joachim Schafer meninggalkan group ini dan posisinya digantikan oleh Willie Wagner (guitar, harmonica, vocals). Album pertama mereka berisi delapan lagu direkam pada akhir tahun 1971 di Windrose Dumont Time Hamburg, mixing di Star Studio dan secara resmi dirilis pada Desember 1971 . Sukses album ini tidak terlepas dari peran Achim Reichel dan Frank Dostal selaku produser serta Konrad ‘Conny’ Plank sang engineer.

Tahun 1972 merupakan tahun sibuk bagi Kin Ping Meh, sibuk bikin lagu untuk persiapan album kedua , sibuk tour dengan Rory Gallagher atau Golden Earring dan tampil pada pembukaan Olympics Sailing di Kiel serta kembali masuk studio untuk pembuatan album kedua. Pada album ini posisi Willie Wagner telah digantikan oleh Uli Gross dan Kin Ping Meh menambah personilnya dengan seorang gitaris Gerhard ’Gagey’ Mrozeck. Majalah Popfoto, melalui pooling pembacanya menobatkan mereka kedalam Top 5 “Most Promissing Band”. Walaupun sukses telah diraih, tak urung Kin Ping Meh harus kehilangan anggotanya dengan keluarnya Torsten Herzog. Tahun 1973, kembali Kin Ping Meh kehilangan seorang anggotanya yang sebenarnya sangat memberi warna bagi lagu-lagu mereka yakni sang vocalist Werner Stephan, sehingga era ini dianggap oleh para kritikus sebagai era akhir Kin Ping Meh phase pertama. Atas rekomendasi Gagey Mrozeck, rekan satu groupnya dulu di 2066 & Then, Geoff Harrison menjadi vocalist utama Kin Ping Meh, sehingga ada dua british man di Kin Ping Meh yakni Alan Joe Wroe dan Geoff Harrison.

Pertengahan tahun 1973 Kin Ping Meh kembali merilis album ketiganya dengan formasi : Geoff Harrison (lead vocals), Uli Gross/Gagey Mrozeck (guitars), Fritz Schmitt (organ, piano), Alan Joe Wroe (bass) dan Kalle Weber (drums). Di album ini Kin Ping Meh menambahkan unsur brass pada musiknya dan dilengkapi dengan backing vocal cewek sehingga terasa adanya perubahan warna musik Menurut para kritikus musik, album ketiga ini lebih hard rock dibandingkan dengan dua album terdahulu yang cenderung kearah progressive rock. Apakah opini ini berpengaruh kepada fans Kin Ping Meh atau tidak, tetapi yang jelas sambutan dari fans Kin Ping Meh terhadap album ketiga ini kurang begitu menggembirakan. Berbeda dengan kondisi di tanah air, justru Kin Ping Meh banyak dikenal melalui album ketiganya.

Album keempat mereka yang dirilis pada tahun 1974 diberi nama “Virtues & Sins” dan pada album ini lebih terasa pengaruh ‘rock amerikanya’ kata kritikus musik .

Tahun 1975 Fritz Schmitts meninggalkan group ini dan digantikan oleh Chris Klober ex keyboardist Curly Curve dan pada tahun 1976 mereka mengeluarkan live album yang diberi judul “Concrete”. Sekarang giliran Geoff Harrison dan Alan Joe Wroe yang hengkang dari Kin Ping Meh. Dengan susah payah Kalle Weber (wafat 1995) satu-satunya personil pendiri yang tersisa mencoba mempertahankan eksistensi group ini bersama dengan anggota baru lainnya. Mereka mendapatkan kontrak baru dengan perusahaan Bacillus dan merekam album ke enam pada tahun 1977 yang diberi judul Kin Ping Meh. Namun pada tahun yang sama akhirnya Kin Ping Meh ambruk.

Selama kegiatan mereka bermusik, dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1977, Kin Ping Meh menghasilkan lima album studio dan satu album live. Pada tahun 1991 album yag berisi rekaman live Kin Ping Meh di Sprendlingen Januari 1973 plus rekaman studio pada tahun 1972 yang belum sempat dirilis semasa mereka aktif, dirilis dalam format CD.



King Ping Meh - Good Time Gracie

Comments

  1. Salut buat Bung Akman, tetap pertahankan posting2 anda setidaknya buat kaum muda sekarang yang ingin serius mengetahui perjalanan musik rock hususnya, pun buat generasi tua spt aku ini juga dulu2 kita sulit mendapat informasi ttg group2 luar, kalaupun ada Popphoto & Musik Ekspres kita kesulitan bacanya.
    Sekali lagi salut berat buat Bang Akman

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kontroversi Seputar Lagu Child in Time (Oleh Akman Sinaga)

Biografi Krisna J. Sadrach "Sucker Head" - Legenda Trash Metal

Biografi Rotor - Band Thrash Metal dari Indonesia