Fanny (Reviewed by Akman Sinaga)



June dan Jean Millington, meninggalkan Manila mengikuti kepindahan orang tuanya (seorang perwira AL) ke Sacramento California tahun 1961. Kedua gadis yang berdarah Philipina ini cepat menarik perhatian teman-teman sekolahnya, terutama karena kemampuan mereka berdua bermain gitar dan bas. Awalnya mereka berdua sering tampil di acara-acara sekolah dan kemudian meningkat membentuk kuartet yang mereka beri nama THE SVELTS.

The Svelts bermain diklub-klub seputaran West Coast dan Nevada. Setelah beberapa kali mengalami pergantian personil, pada tahun 1968, gitaris Addie Clement dari band CALIFORNIA GIRL dan drummer Alice de Buhr bergabung. Dengan formasi ini mereka mengelilingi wilayah barat, mengendarai sebuah bis yang sudah di modifikasi untuk keperluan tour dan disetiap pertunjukannya selalu memainkan lagu-lagu karya orang lain.

Pada akhir tahun 1968 Addie dan Alice meninggalkan The Svelts untuk bergabung dengan band cewek Wild Honey, namun tidak berlangsung lama. Setelah melakukan beberapa pertunjukan di Midwest mereka kembali ke California untuk bergabung lagi dengan June dan Jean, dan nama WILD HONEY tetap dipakai. Kemudian Wild Honey, yang bermodalkan lagu-lagu karya musisi/artis Motown dan lagu karya mereka sendiri, tahun 1969 menuju Los Angeles dengan satu tekad, menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman atau kembali ke sekolah.

Apa yang mereka harapkan untuk mendapatkan kontrak dengan perusahaan rekaman tak kunjung terlaksana, perasaan putus asa pun mulai menghantui mereka. Sampai pada suatu malam dimana mereka main di klub terkenal Troubadour milik Doug Weston, mereka merasa bahwa ini adalah pertunjukan terakhir mereka di Los Angeles. Ternyata diantara pengunjung kelab malam terkenal itu, ada seorang Richard Perry dari Warner Bros Record yang selalu bermimpi untuk menemukan band wanita yang mampu memainkan lagu-lagu rock. Perry tertarik melihat penampilan mereka, peluang untuk audisi pun dibuka oleh Perry untuk Wild Honey. Perry merasa bahwa Wild Honey perlu pemain keyboards dan pada saat itu tidaklah mudah mencari pemain keyboard wanita yang handal. Sampai akhirnya Perry, melalui Mucisians Contact Service menemukan seorang session musisi bernama Nickey Barclay yang masih menjadi anggota band pendukung JOE COCKER. Nickey Barclay melengkapi Wild Honey dengan latar belakang blues dan soul/funknya sehingga musik Wild Honey terasa menjadi lebih keras.

Setelah menandatangani kontrak dengan Reprise Records, anak perusahaan Warner Group Music, rekaman pun mulai dilakukan sambil mencari nama yang pas untuk group band cewek ini. Akhirnya disepakati nama baru untuk Wild Honey adalah FANNY, dengan pertimbangan nama yang dibutuhkan adalah nama seorang wanita, singkat/mudah diingat, sekaligus feminin dan berani.

Dengan formasi June Millington, guitars/vocal, Jean Millington, bass/lead vocal, Nickey Barclay, keyboards/vocal dan Alice de Buhr album pertama mereka dirilis pada tahun 1970 dengan judul Fanny. Mendapatkan dukungan yang cukup baik dari perusahaan rekamannya, baik dalam hal promosi maupun, tour-tour, Fanny menjadi sangat terkenal di seputar Los Angeles dan mendapat kesempatan menjadi band pembuka antara lain pada pertunjukan Slade, Jethro Tull dan Humble Pie.

Album kedua Fanny bertajuk Charity Ball memasuki pasaran tahun 1971 dan mendapat sambutan lebih baik dari kalangan pers musik rock. Single mereka yang berisi lagu Charity Ball sendiri berhasil meraih sukses masuk single chart Bollboard Hot 100 pada bulan November dan terus bertahan di album chart selama 7 minggu diakhir tahun 1971.

Sambutan dari kalangan pers musik rock ini meningkatkan kredibilitas Fanny sendiri. Tour tour yang lebih intensif pun mereka jalankan dan selalu menjadi pembuka konser band-band besar pada saat itu dan menjadi headline di koran-koran setempat.

Akhir 1971 Fanny kembali mengerjakan materi untuk album ketiga mereka, di Apple Studios milik The Beatles. Februari 1972 album Fanny dirilis dan single mereka yang berjudul Ain’t That Peculiar kembali berhasil masuk di Billboard Hot 100 dan album mereka kembali duduk diposisi 135 album chart . Di album ini Fanny kembali mengcover lagu karya musisi lain yakni Aint That Peculiar yang sebenarnya adalah lagu yang pernah dibawakan oleh Marvin Gaye dan satu lagu lagi adalah Hey Bulldog karya Lennon/Mc Cartney.

Tahun 1973 album Fanny yang bertajuk Mother Pride kembali dirilis dengan produser Tudd Rundgren menggantikan produser lama mereka Richard Perry dan Todd ikut mengisi backround vocal di beberapa lagu. Walaupun album ini tidak menghasilkan hit, namun ada yang menarik dalam proses rekaman album ini yang belakangan terungkap. Pada saat merekam vocal untuk lagu Solid Gold, Alice de Buhr sang drummer dalam kondisi mabok. Dan pada tahun 1975 terbit satu-satunya solo album Keith Moon (drummer The Who) Two Side Of The Moon, di album tersebut terdapat lagu Solid Gold. Keith Moon sendiri dikenal sebagai “drunken drummer”.

Sukses yang diraih oleh Fanny baik dalam tour maupun rekaman, ternyata berdampak kepada kelelahan yang luar biasa diantara beberapa personilnya. June menyadari bahwa suatu saat dia akan ambruk (collapse). Untuk itu dia mencari gitaris yang pantas untuk menggantikan posisinya di Fanny. Dan pada waktu Fanny mengadakan pertunjukan di Detroit, June melihat permainan Patty Quatro yang saat itu bermain dengan bandnya CRADLE, sebagai band pembuka pada konser Fanny. Pilihanpun dijatuhkan kepada Patty Quatro untuk menggantikan dirinya. Alice de Buhr juga memilih untuk keluar dan posisi drummer digantikan oleh teman lama mereka sewaktu masih di Svelts, yakni Brie Brandt. Pergantian formasi ini sekaligus menandai era baru bagi Fanny dengan penampilan panggung yang berbeda dan berpindah ke perusahaan rekaman Casablanca Records.

Tahun 1974 Rock And Roll Survivors dirilis dan album ini sekaligus menandai berakhirnya karir sebuah band yang bernama Fanny, band yang dikenal sebagai salah satu pionir band yang semua personilnya adalah wanita. Fanny adalah pembuka jalan bagi band-band wanita seperti The Gogo’s, The Bangles maupun The Runaways.


Fanny - Special Care

Comments

Popular posts from this blog

Kontroversi Seputar Lagu Child in Time (Oleh Akman Sinaga)

Biografi Krisna J. Sadrach "Sucker Head" - Legenda Trash Metal

Biografi Rotor - Band Thrash Metal dari Indonesia